Skip to main content

Aku

----------------------------------------------------------------------------------------

// Ed Sheeran- Photograph


Allahu,
Kata itu.
Ayat itu,
Bait itu,
Aku sebak.
Tiba tiba ..

Aku sedar ada titisan air dari kelopak mata.

Bagaikan selama ini,
Rindu yang ku simpan,
Sakit yang ku pendam,
Duri yang aku tahan.

Hilang.
Hilang...Lenyap dibawa angin.

Tak tahu kemana.

Yang ku ukir hanya senyuman
Pada akhirnya perasaan gembira itu zahir semula
Aku rindu saat kita dulu, sayang.

Dugaan hati ini perit, perit seperitnya.
Berat,seberat beratnya.
Aku tak mampu,sayang.

Namun satu yang aku pegang hingga kini,
Ada kebahagiaan menanti selepas ini.

Sayang satu yang aku pinta, moga kita dipertemukan semula.
Dan saat itu tiada lagi duri yang berbaki , hanya kebahagiaan untuk kita nikmati.

Sayang. Selitkan nama aku di dalam doamu.

Aku tunggu saat itu. Mohon jaga diri.

                                                                                                                            your love,
                                                                                                                                           me.



Popular posts from this blog

Menyakiti atau disakiti?

Hi . Dalam hidup ni siapa je tiada masa silam? Siapa yang tak pernah rasa sakit hati yang tak mampu diungkapkan. Aku percaya, setiap daripada kita pernah terluka dan lahirnya jiwa yang kuat dan luar biasa pabila cebisan-cebisan hati yang pecah itu mulai tumbuh semula untuk dicantumkan kembali. Walau hakikatnya ia tak pernah menjadi rupa asal lagi. Baru-baru ni aku balik kampung, jumpa makcik-makcik during raya. Biasalah kalau raya, semua orang berkumpul sekali. Ha, apa lagi. Gossip la, makcik-makcik bawang katakan. Well, tapi kali ini tak kosong. Bukan hal orang yang kami bicarakan, tapi hal sendiri. Perihal hidup yang tak mudah kau ingin hidupkan kembali. Dimana pabila kau jatuh, sejatuhnya tapi kau ingin bangun kembali. Moving on tu senang diperkatakan tapi pabila kau terikat dengan rasa sayang, maka kadang kau pun terjerat. Namun dalam perbualan itu, ada satu tips yang dikongsikan untuk pabila hati kau sedang berbolak-balik, gelisah, fikiran entah kemana. Maka teman dan diriku

Buntu.

Pernah ada satu jiwa yang buat diri aku yang sekeruhnya menjadi jernih, lalu keruh kembali? Malah lebih keruh dari sebelumnya.  Ada satu jiwa yang buat aku meronta hilang dia, bukan hilang sementara tapi hilang selama-lamanya dengan cara yang aku sendiri tidak jangka. Aku seolah dibentak jiwa, dirobek tanpa kata.  Sakitnya sampai hilang kata-kata.  Setiap kali dengar lagu-lagu yang aku mainkan sambil tulis setiap email pada diri dulu, sakitnya masih sama. Menariknya tentang atur cara dunia, entah kenapa tiba-tiba email aku hilang. Hilang semua seolah 2021 tak wujud dalam hidup aku. Hilang kenangan yang aku sesalkan? Mungkin dulu aku rasa ya, tapi lepas dah tahu semua, aku tidak seinchi pun ingin selak email tu kembali. Sudah lama sebenarnya aku tak cuba dengar playlist yang sama, dan malam ini, aku cuba. Well, I don't think I made it. Not yet, not yet! Walaupun lobang depresi tu aku tutup rapat-rapat 2 tahun ini aku siapa deny rasa yang tersisa? Tak sebenarnya aku nak buat macam ma

A letter to myself.

hi dear self. In this blog, I always expressing my (stuck-feeling) over someone. And now, is the time I am writing for myself. This is a reflection and a reminder for you, my soul. Dear self. I apologize for not putting you first, and putting them. Or I even prioritize them more than you. I apologize of letting them judge you. I apologize for letting you down and doing nothing. I apologize for not allowing myself to forgive you. I truly apologize to you, my dear. Forgive me. Forgive me for believing other's word more than your voice. Forgive me when someone said that's something wrong with you and I believe it. Forgive me cs I'm loving them more than loving you. Forgive me of non-stop hurting you all over again. I still remember when the day that you really feel so down, and you're still trying to find out, the reason of waking up back. And then, you did; I am proud. But still I never appreciate myself of being better. I forgot to praise to myself